Anies Baswedan Serukan Program 'Grebek Museum'

Hasil gambar untuk pengunjung museum hd

Mantan Menteri Pendidikan yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tak pernah lupa dengan cita-citanya mencerdaskan bangsa. 

Setelah beberapa bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta, kini Anies mengimbau kalangan masyarakat untuk menggencarkan program 'Grebek Museum'.


Bukan karena museum-museum di ibu kota menjual mirasantika atau menjadi lokasi mesum, 'Grebek Museum' berupa program mengunjungi museum secara berkelanjutan.


Pernyataan tersebut diutarakan pria berusia 48 tahun ini dalam pidatonya di acara Pengukuhan Pengurus Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta-Paramita Jaya Periode 2017-2022, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/3).

"Saya mengimbau supaya gerakan 'Grebek Museum' itu lebih digencarkan. Kegiatan itu juga sekaligus untuk membangun ekosistem museum-museum di Jakarta," kata Anies, seperti yang dikutip dari Antara.

Melalui gerakan tersebut, menurut Anies, warga Jakarta bisa rutin datang ke museum, minimal setiap hari Sabtu atau Minggu.

Pemprov DKI Jakarta juga bakal menggelar berbagai acara menarik untuk mengundang warga datang ke museum.

"Selain acara, akses transportasi ke museum juga perlu disediakan. Sehingga, warga yang tak memiliki kendaraan juga tetap bisa datang," ujar Anies.





Mengenai langkah meningkatkan kebiasaan warga datang ke museum, Anies mengatakan kalau Pemprov DKI Jakarta sedang menyusun aplikasi penyampai informasi mengenai kegiatan seni budaya di museum untuk digunakan warga.

Diharapkan, jumlah kunjungan warga Jakarta ke museum bisa meningkat.

"Kalau kebiasaan berkunjung ke museum sudah terbangun, maka bisa ikut menghidupkan perekonomian di Jakarta," tutur Anies.

Anies juga berharap, kegiatan 'Grebek Museum' mulai bisa dilakukan di tingkat RT dan RW.

"Dukungan itu bukan hanya materi. Di Jakarta ada 44 kecamatan, ada 267 kelurahan dan ada 2.700 RW. Kalau kami buatkan program 
kunjungan rutin ke museum, pasti museum akan jadi sangat ramai," pungkas Anies.




Dari data yang dimiliki Badan Pusat Statistika (BPS), diketahui kalau Jakarta memiliki tiga museum yang populer dikunjungi turis dalam dan luar negeri, yakni Museum Nasional (Museum Gajah), Museum Satria Mandala, dan Museum Sejarah Jakarta.

Turis asal China disebut yang paling banyak berkunjung.

Yang paling banyak dikunjungi ialah Museum Nasional, dengan jumlah pengunjung sebanyak 169 ribu orang per tahun 2013.

Lokasi yang mudah dijangkau akses transportasi membuat museum itu ramai dikunjungi setiap harinya.

Museum Nasional juga berseberangan dengan Monumen Nasional (Monas), sehingga turis bisa sekaligus berkunjung ke sana.



Sebuah kiriman dibagikan oleh UP MUSEUM KESEJARAHAN JAKARTA (@museumkesejarahan) pada
sumber : cnn
Tag : ,

Post a Comment

[blogger]

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.